Henti jantung, renjatan (syok), dan gagal jantung akut adalah penyulit yang menyebabkan angka kematian yang tinggi pada penderita sindrom koroner akut, khususnya infark miokard akut. Kematian ini bisa terjadi di luar rumah sakit maupun setelah masuk perawatan di rumah sakit. Antisipasi dan tindakan yang cepat yang tepat dalam menit-menit pertama oleh tenaga-tenaga terlatih akan mengurangi kemungkinan terjadinya henti jantung, renjatan, dan gagal jantung akut. Edukasi penderita penyakit jantung dan pembuluh darah dan publik akan membuat mereka lebih cepat mencurigai dan menyadari kemungkinan serangan jantung sehingga lebih cepat mencari pertolongan.
Ketrampilan penanganan kasus kedaruratan jantung merupakan keterampilan yang mutlak dimiliki oleh seorang dokter umum. Sebagai institusi pendidikan yang bergerak di bidang kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (FK UNJANI), berkewajiban untuk meningkatkan mutu alumninya dalam bidang kedaruratan medik, khususnya kedaruratan jantung.
Program Pelatihan ACLS BANDUNG DI FK UNJANI kerjasama dengan PERKI adalah salah satu komitmen bagi penanggulangan masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah di Indonesia.
FK UNJANI telah berkiprah dalam dunia pendidikan kedokteran sejak tahun 1992, dan telah mengahasilkan lulusan dokter yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk menjaga eksistensi dan kualitas alumnusnya, maka FK UNJANI sejak tahun 2008 mengadakan kegiatan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan dalam bentuk Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) dan pada Mei 2010 FK UNJANI telah bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Kardiologi Indonesia (PERKI) cabang Bandung serta PERKI Pusat mengadakan kursus Advance Cardiac Life Support (ACLS). Kerjasama FK UNJANI dan PERKI cabang Bandung serta PERKI Pusat adalah berkelanjutan sehingga telah disepakati untuk melaksanakan kursus ACLS berkelanjutan. Kursus ACLS ini telah diselenggarakan dari gelombang I sampai gelombang L (Januari 2016).
Pelatihan ACLS BANDUNG DI FK UNJANI kerjasama dengan PERKI ini berlangsung secara intensif selama 3 hari dengan melalui kuliah terarah, diskusi interaktif, dan kerja tim, serta pelatihan keterampilan dalam skill station dan megacode dengan menggunakan alat-alat simulator yang paling modern.